Minggu, 07 Agustus 2016

Producer Price Index/PPI (Indeks harga produsen)


Sumber : www.tradingeconomics.com

         Producer Price Index  (Indeks harga produsen) adalah sebuah indikator yang menghitung perubahan harga dalam tingkat pedagang besar (grosir). Pada mulanya PPI dikenal sebagai WPI (Whole Price Index) sampai dengan tahun 1978. PPI sendiri merupakan salah satu indikator tertua yang dikeluarkan oleh Bureau of Labor Statistics (USA). Asal usul indeks ini dapat ditemukan di resolusi Senat A.S. tahun 1891 yang mengizinkan Komite Keuangan Senat menyelidiki dampak hukum tarif "terhadap impor dan ekspor, pertumbuhan, pembangunan, produksi, dan harga hasil tani dan barang manufaktur di dalam dan luar negeri".
        Ada tiga tingkat PPI: mentah, proses, dan akhir. Harga barang yang siap digunakan ini, mencerminkan harga barang yang akan dikenakan kepada konsumen. Harga barang yang termasuk kategori mentah dan dalam tahap pemrosesan sering memberikan gambaran akan terjadinya kenaikan inflasi. Harga yang menjadi patokan bagi CRB (Commodity Research Bureau) adalah harga bahan mentah yang juga menjadi dasar harga yang untuk dijual dalam Pasar.

Sumber : www.financialfreedomindonesia.com
         Selama tahap produksi, pasar lebih menekankan indikator PPI yang tidak memasukan komponen makanan dan energi. Harga komponen makanan dan energi tidak dimasukan dalam perhitungan PPI karena tidak valid dalam kaitannya dalam tingkat inflasi pada periode tersebut. Biasanya Pasar bereaksi terhadap berita PPI yang direlease bulanan dan tahunan ini. PPI tidak direvisi setiap bulan, tapi tahunan. Biasanya PPI pada periode saat ini tak berbeda jauh dibandingkan dengan PPI periode lalu.
         PPI terdiri dari beberapa bagian dimana tiap bagiannya memiliki struktur tersendiri. Tiga bagian utama yang menjadi inti dari PPI adalah industri, komoditi dan tingkat produksi dari keduanya (Stage of Processing). PPI tidak memasukkan komponen yang memiliki volatilitas tinggi seperti sektor energi dan makanan.
      PPI tergolong indikator awal dalam menentukan tingkat inflasi dari sebuah negera. Biasanya PPI digunakan sebagai prediktor awal untuk menentukan CPI (Consumer Price Index) yang merupakan indikator utama penentu inflasi. Kenaikan inflasi pada akhirnya akan membuat suku bunga naik yang cenderung memperkuat nilai tukar negara yang bersangkutan. Untuk itu PPI digolongkan sebagai salah satu indikator menengah B, skala A sampai E dengan A adalah indikator sangat penting dan E tidak penting.
        PPI mengukur tingkat perubahan harga dari perspektif penjual. Tidak sebagus CPI dalam mengindikasi tekanan inflasi. Tetapi karena memasukkan komponen barang-barang yang sedang dalam proses produksi, PPI seringkali dapat sekaligus memperkirakan CPI.
       


Sumber
http://belajarforex.com/indikator-fundamental/producer-price-index-ppi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_harga_produsen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar